Disqus for langgart

Puisi Lebaran Eko Tunas

Oleh: Eko Tunas*


SEBELUM LEBARAN

Kutukan adalah saat aku
tak melihat bulan meski
gelapmu aku tahu bukan
sekadar malam singgah
di kota kumpulan rumah
aku menanti di sudutnya

Para petualang di negeri
tanpa burung dan taman
yang menjadi batu tanah
lalu air dan api menyala
untuk angin kemaraumu
aku jejaki gerakan hujan

Sungguh bukan ini artian
antara hasrat dan pikiran
atau rasa menjadi nyata
di sebelah senja akanan
hidup menjadi ruang dan
kita penuhi dengan kata

Semarang 12 Juni 2018



TAKJUB RAMADHAN

Takjub aku atas malam
Gulita jelma benderang
Antara luluh lalu geriap
Pertama daku lihat hari
Waktu berhenti di detak
Saat terbang segala ruh

Kira hanya ada aku kau
Di pucuk sinar angsoka
Aku ada berdiri kau ada
Dirisau berabad tak sua
Duduk kau rupa samadi
Ditenung relung renung

Ah bulan temui bintang
Atas cakrawala berlaku
Mega berarak akhirnya
Deras hujan membadai
Pada hati singgahi jiwa
Kemudian tangis sepia

Semarang 14 Juni 2018



MAAF

Ingatkan aku
karena aku ingkar
Aku akan mendoamu
sebab kau tak noda

Bahkan daun gugur
punya arti
Meski telah mengering
lalu tiada

Jadi apa pun cacatku
rimbakanlah
Tak ada khilafmu
aku sabanakan

Hujan pun turun
tak pernah berkurang
Janji jabat tangan
tak berpaling dariNya

Maka semua tumbuh
bagi segala rahmat
Saling runduk takzim
adalah puisi terindah...


* Eko Tunas, Budayawan, Seniman serba bisa.
Majelis Penasehat Langgart.

Post a Comment

0 Comments