MUKTAMAR SOSMED
Pagi-pagi buka HP, sudah masuk puluhan ribu pesan Whatshapp. Barangkali pengguna sosial media: pejabat, pegawai negeri, tukang kredit, permak jeans hingga penjual pentol dan tali kutang sedang melaksanakan Muktamar Sosmed. Mereka berasal dari lintas kampung hingga lintas provinsi, yang pastinya juga terlibat sebagai utusan maupun peninjau yang tentunya memiliki perannya masing-masing sebagai politikus, konsultan politik, maupun tim pemandu sorak. Bahkan dalam Muktamar ini tidak perlu mewaspadai adanya peserta siluman.
Muktamar Sosmed tersebut seperti acara reunian, muktamar ini dilaksanakan lima tahun sekali. Karena seperti acara reunian, saat bertemu meraka saling bersalaman dengan caci maki dan berpelukan bully. Bahkan ada yang menyebarkan hoax, karena cintanya di tolak. Saat muktamar bukannya terjalin CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) malahan semakin cinta tertolak, jadinya ya memang CLBK (Cinta Lama Busuk Kembali).
Para peserta Muktamar Sosmed harus membawa bekal kesabaran dari bangun tidur hingga tidur kembali. Jika peserta Muktamar tidak membawa bekal tersebut, yang dulunya teman bisa jadi lawan.
Peserta Muktamar berdebar-debar melihat arena Muktamar, yang nantinya diharapkan menghasilkan keputusan dan gerakan besar untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang lebih baik.
Ternyata memang benar, ketika peserta Muktamar memasuki arena Muktamar benar-benar sedang bernostalgila. Mereka bergembira, menyaksikan tontonan video dan link video yang mengetarkan jiwa. Membaca data-data dari berbagai sumber yang penuh hikmah.
Jika Ali bin Abi Thalib mengatakan, "Jangan sekali-kali seorang hamba takut, kecuali terhadap dosa-dosa."
Di arena Mukmatar Sosmed mereka tidak takut dengan dosa-dosa. Ditakut-takuti dengan manisnya siksa kuburpun mereka tidak peduli, lha panasnya api neraka aja meraka lewati.
"Mereka hanya takut satu hal," tutur Whatshapp
"Apa itu," sahut Facebook
"Calonnya Kalah."
#Cungkring Jumat (21/09/2018)
Pagi-pagi buka HP, sudah masuk puluhan ribu pesan Whatshapp. Barangkali pengguna sosial media: pejabat, pegawai negeri, tukang kredit, permak jeans hingga penjual pentol dan tali kutang sedang melaksanakan Muktamar Sosmed. Mereka berasal dari lintas kampung hingga lintas provinsi, yang pastinya juga terlibat sebagai utusan maupun peninjau yang tentunya memiliki perannya masing-masing sebagai politikus, konsultan politik, maupun tim pemandu sorak. Bahkan dalam Muktamar ini tidak perlu mewaspadai adanya peserta siluman.
Muktamar Sosmed tersebut seperti acara reunian, muktamar ini dilaksanakan lima tahun sekali. Karena seperti acara reunian, saat bertemu meraka saling bersalaman dengan caci maki dan berpelukan bully. Bahkan ada yang menyebarkan hoax, karena cintanya di tolak. Saat muktamar bukannya terjalin CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) malahan semakin cinta tertolak, jadinya ya memang CLBK (Cinta Lama Busuk Kembali).
Para peserta Muktamar Sosmed harus membawa bekal kesabaran dari bangun tidur hingga tidur kembali. Jika peserta Muktamar tidak membawa bekal tersebut, yang dulunya teman bisa jadi lawan.
Peserta Muktamar berdebar-debar melihat arena Muktamar, yang nantinya diharapkan menghasilkan keputusan dan gerakan besar untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang lebih baik.
Ternyata memang benar, ketika peserta Muktamar memasuki arena Muktamar benar-benar sedang bernostalgila. Mereka bergembira, menyaksikan tontonan video dan link video yang mengetarkan jiwa. Membaca data-data dari berbagai sumber yang penuh hikmah.
Jika Ali bin Abi Thalib mengatakan, "Jangan sekali-kali seorang hamba takut, kecuali terhadap dosa-dosa."
Di arena Mukmatar Sosmed mereka tidak takut dengan dosa-dosa. Ditakut-takuti dengan manisnya siksa kuburpun mereka tidak peduli, lha panasnya api neraka aja meraka lewati.
"Mereka hanya takut satu hal," tutur Whatshapp
"Apa itu," sahut Facebook
"Calonnya Kalah."
#Cungkring Jumat (21/09/2018)
0 Comments